Tuesday, November 27, 2012

Forex: EUR/USD Melayang Di Atas 1,3000


FXstreet.com (Barcelona) – Euro telah berhasil menembus di atas pola kemacetan kemarin, mendaki ke batas-batas 1,3010 setelah kesepakatan Yunani akhirnya tercapai pada hari Senin.
Di antara poin-poin utama, jatuh tempo pinjaman akan ditangguhkan ke 30 tahun dari 15 tahun aktual dan suku bunga pinjaman bilateral dengan penguasa Uni Eropa akan dikurangi sebesar 100 bp. Seperti yang diharapkan, potongan atas pinjaman ke Yunani tidak dibahas.
Saat ini, pasangan tersebut kini maju 0,13% di 1,2990 dengan resistensi berikutnya di 1,3000 (trend line) diikuti oleh 1,3012 (Upper Bollinger) dan 1,3021 (tinggi 31 Oktober).
Di sisi lain, terobosoan 1,2907 (MA 50-hari) akan membawa 1,2869 (rendah 23 November) dan akhirnya 1,2837 (dasar awan mingguan).
Support : 1.2987
, 1.2985
, 1.2983
Resistance : 1.2995
, 1.2993
, 1.2991
Trend : Bullish

Pasar Asia Naik Karena Kesepakatan Yunani Kecuali Untuk Cina


FXstreet.com (Barcelona) – Bursa Asia sedikit lebih tinggi pada hari Selasa, didorong oleh sentimen baik setelah para pemimpin zona euro dan IMF telah mencapai kesepakatan pada utang Yunani, mengurangi menjadi 124% dari PDB pada tahun 2020 melalui paket ekstra langkah sebesar 20% dari PDB. Para kritikus percaya bahwa ratio utang/PDB hanya dapat diterima melalui tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi di tahun-tahun mendatang, yang bukan merupakan skenario realistis.
Saham rata-rata Nikkei Jepang (+0,37%), Hang Seng Hong Kong (+0,16%), Kospi Korea Selatan (+0,87%) dan S&P/ASX200 Australia (+0,74%) merayap lebih tinggi pada hari Selasa, sementara Shanghai Composite Cina Daratan jatuh sebesar -1,34%.
Saham berjangka untuk indeks DAX 30 Jerman (+0,60%) dan CAC 40 Perancis (+0,70%) menandakan pembukaan yang lebih tinggi menjelang sesi Eropa. Harga impor Jerman menurun pada bulan Oktober dari 1,8% menjadi 1,5%, meskipun peningkatan bulanan sebesar +0,6%.

Sekilas Forex: USD/CHF Menembus Lebih Rendah Tidak Berkelanjutan

FXstreet.com (Barcelona) – USD/CHF tidak menutup di bawah 0,9280/64 (retracement 78,6% dan garis support 2012), dengan support di 0,9215 mengikuti rendah Oktober. “Ditambah ini dengan kesempurnaan TD pada grafik harian dan kami menduga ini penembusan yang lebih rendah tidak akan dipertahankan (ini menunjukkan bahwa pasar memiliki kemungkinan peningkatan pemulihan di sekitar ini)”, tulis analis Karen Jones, mengharapkan pengujian ulang dari tertinggi terbaru 0,9505/13 dan resistensi asalkan pasar stabil menjelang 0,9215, masih dianggap sebagai rendah sementara. “Di bawah rendah Oktober 0,9215 akan menargetkan 0,9105 retracement 61,8% dari pergerakan naik dari rendah Oktober 2011″, tambah Jones.

jadi kemungkinan peningkatan pada pair ini akan terjadi, di karenakan banyak dugaan posisi ini tidak akan bertahan lama.

Misteri jurang fiskal AS & pemilu Jepang


menjelang akhir tahun, dunia trader masih di hantui akan misteri jurang fiskal AS dan masalah yang melanda jepang  karena adanya pemilu di Jepang.
Banyak kalangan yang takut dengan dampak jurang fiskal AS, atau kenaikan pajak dan pemotongan anggaran otomatis yang berlaku pada Januari 2013, bila Gedung Putih dan Kongres gagal mencapai kesepakatan untuk mencari pos-pos yang perlu dipangkas. Pasar kini bertanya apakah para politisi mampu bernegosiasi dan mencari mufakat untuk mencegah AS terjerumus kembali ke resesi.
Meski pada pejabat AS menyatakan optimis deal akan tercapai, pasar keuangan belum yakin itu bisa terjadi dalam waktu dekat. Menurut proyeksi Kongres, jurang fiskal dapat menyebabkan resesi karena menghapus PDB 2-4% dan tingkat pengangguran bisa naik 1%, dengan potensi 2 juta lapangan kerja hilang.Tapi para pengamat masih memperdebatkan dampaknya ke pasar keuangan. Kalau gagal dicegah, sebagian berpandangan jurang fiskal dapat mengangkat dollar, terutama atas euro. Hal ini karena dapat menyebabkan ketidakpastian, faktor yang selalu menjadi katalis dollar.  Mereka juga khawatir jurang fiskal akan mengancam pemulihan saham yang dimulai sejak 2009.
Sementara itu, ada satu lagi drama politik terjadi bulan depan yang juga berimplikasi besar ke pasar keuangan, pemilu Jepang. Ekonomi terbesar ketiga dunia itu sudah terjebak dalam spiral deflasi selama lebih dari satu dekade. Selama itu juga, yen menguat ke level yang tak masuk akal, menghancurkan daya saing negara yang berorientasi ekspor itu.
Memang, kinerja ekonomi Jepang jauh dari menggembirakan. PDB kontraksi 3,5% selama kuartal ketiga dari tahun lalu. Secara per kuartal, ekonomi kontraksi 0,9% selama periode Juli-September. Ini merupakan kinerja terburuk sejak gempa dan tsunami Maret 2011. Karena itu, ini merupakan resesi kelimanya dalam 15 tahun terakhir. Tapi hal yang menarik dari sudut pandang investor adalah kemungkinan tren itu berubah, dimulai dengan pemilu yang digelar 16 Desember nanti.  Ada kemungkinan pemilih di Jepang akan membuat upaya terbesarnya melepaskan negara dari jeratan deflasi.
Calon juru selamat itu adalah pemimpin oposisi Partai Demokratik Liberal (LDP)Shinzo Abe, politisi yang berikrar menyingkirkan kebijakan finansial ortodoks agar bisa membangkitkan ekonomi. Ia mengatakan ingin melaksanakan program padat karya infrastruktur yang bernilai $2,5 triliun dan menaikkan pajak penjualan yang dirancang untuk mencegah penurunan rating. Ia mengkritik BOJ yang dianggap kurang mampu mengatasi deflasi. Oleh karena itu, ia mendesak BOJ untuk melonggarkan kebijakan dengan menerapkan stimulus moneter tak terbatas dan mempertimbangkan memangkas bunga simpanan menjadi ke nol atau negatif, dalam rangka mendorong perkreditan.
Dalam hanya seminggu, prospek gerakan perubahan yang digagas oleh Abe menyemarakkan bursa Jepang, dan menghantam yen ke level terendah dalam tujuh bulan terakhir. Bila ia menang, dan tren ini bisa berlanjut, pilihan yang logis adalah membeli saham dan menjual yen. BOJ akan mencoba mendorong inflasi yang tentunya bisa menekan mata uang. Keberhasilan mengakhiri deflasi akan bullish untuk saham Jepang. Pertanyaannya adalah apakah pemilu benar-benar menjadi titik balik. Bahkan investor paling ulung pun sulit memutuskan, mengingat masalah Jepang yang pelik.

Bias dan Momentum GBP/USD Pun Bullish

GBP/USD  diperdagangkan kembali kekisaran Resistance 1.6040 pada sesi pagi hari ini setelah mengkonfirmasi kisaran 1.6 sebagai Support. Pair masih belum diperdagangkan secara signifikan pada sesi perdagangan kemarin dimana tekanan Bullish masih terus membayangi perdagangan pair pada sesi perdagangan kemarin.



Bias dan Momentum adalah Bullish, waspadai bila pair diperdagangkan menguat diatas kisaran 1.6040 dan mengkonfirmasinya sebagai Support, maka pair akan berpotensi diperdagangkan menguat sampai dengan kisaran 1.61 – 1.6175 untuk Resistance selanjutnya.
gu-27-november-20121


Resistance intraday 1.61 – 1.6175

Support Intraday 1.6 – 1.5970

Forex: EUR/JPY Masih di Bawah 107 Setelah Kesepakatan Utang Yunani


FXstreet.com (Barcelona) – Saat konfrensi pers Eurogroup selesai, pertemuan ketiga dalam kurang dari 2 minggu, dan bahwa persetujuan utang Yunani telah disetujui, dan Yunani akan mendapatkan tahapan bantuan selanjutnya, EUR/JPY berada di tempat dimana pasangan ini berada di akhir April, terakhir di 106,54, menjauhi tertinggi baru 7-bulan kemarin di 107,07.
Indeks Nikkei dibuka di atas 9400 lagi untuk kedua kalinya berturut-turut sejak awal Mei, naik +0,45% saat ini, lebih dari +8,25% lebih tinggi sejak Perdana Menteri Jepang Noda menyerukan pemilu, sudah tetap pada tanggal 16 Desember. Kesepakatan Yunani yang lama ditunggu belum cukup untuk EUR/USD untuk menembus dan bertahan di atas angka 1,30, terakhir di 1,2996.
Resisten terdekat untuk sisi atas EUR/JPY ditunjukkan di tertinggi sesi baru-baru ini di 106,76, diikuti oleh tertinggi 7-bulan kemarin di 107,07, dan tertinggi 20 April di 108. Untuk sisi bawah, support terdekat berada di terendah kemarin di 106,05, diikuti oleh terendah Jumat di 105,72, dan terendah 16 April/tertiggi 22-23 Oktober di 104,60.
Support : 106.4687
, 106.3768
, 106.2887
Resistance : 106.8287
, 106.7368
, 106.6487
Trend : Bullish

Forex: EUR/AUD Ditawarkan Lemah di Bawah 1,24, Masih dalam Kisaran


FXstreet.com (San Francisco) – EUR/AUD kembali diperdagangkan di dekat bagian bawah kisaran 50-poin dekat 1,2375 yang tercetak selama beberapa hari terakhir, didorong oleh tawaran dolar Australia sebagai perdagangan antipoda di tertinggi baru 2 bulan terhadap dolar AS, sementara sisanya datar terhadap euro.
Support terdekat berada di 1,2360 (Fibo 38,2%), kemudian 1,2325 (terendah 27 September) dan 1,2250 (terendah 20 Nov). Reli sisi positif harus terlebih dahulu mengatasi level resistensi 1,2425 (tertinggi 22 Nov) sebelum uji penawaran di 1,2500 (terendah 11 Okt) terlihat. Pasar terakhir bertransaksi di 1,2385.
Pasar saham Asia diperdagangkan dengan bias positif karena para investor menyambut gembira keputusan para pejabat grup Euro untuk menyediakan lebih banyak dana ke Yunani. Nikkei Jepang saat ini naik sekitar 0,3%; saham Australia naik sekitar 0,7% dan saham di Hong Kong naik 0,20%.
Support : 1.2383
, 1.2378
, 1.2375
Resistance : 1.2399
, 1.2394
, 1.2391
Trend : Bearish

Sekilas Forex: LDP Jepang Masih Partai yang Paling Populer – Nomura


FXstreet.com (Barcelona) – LDP, partai oposisi utama pemerintah Jepang, terus menikmati keunggulan yang signifikan setelah survei yang diperbaharui diterbitkan selama akhir pekan, Yujiro Gato, analis di Nomura, mengatakan. Berita itu meyakinkan aksi jual Yen terhadap potensi pelonggaran kebijakan radikal yang akan datang oleh BoJ, sebagai pemimpin LDP, Abe telah berjanji dalam beberapa kesempatan.
Dari Nomura, Goto: “Asahi, Yomiuri, dan Kyodo melakukan survei dan memperbaharui penilaian mereka terhadap partai yang disukai pemilih dari seminggu lalu. Popularitas DPJ beringsut turun di semua tiga jajak pendapat, sementara popularitas JRP, partai yang dipimpin oleh mantan Gubernur Tokyo Ishihara dan Osaka Mayor Hashimoto, meningkat. Popularitas LDP di level yang sama seperti minggu lalu. LDP masih terlihat cenderung menjadi partai pertama dalam pemilu mendatang sedangkan DPJ sedang berlomba dengan JRP untuk tempat kedua. Rata-rata tiga hasil jajak pendapat menunjukkan JRP sekarang sedikit lebih populer dari pada DPJ.”

Forex: Reli EUR/USD Memudar, Yunani Dihargai – Econometer


FXstreet.com (Barcelona) – Reaksi bersemangat dari EUR menyusul kesepakatan Yunani pagi ini menyoroti bahwa banyak kabar baik sudah dihargai, kata Mitul Kotecha, pendiri di Econometer.
Menurut analis, “Aktivasi Transaksi Moneter Outright (OMT) ECB terus mengancam untuk memberikan kembali perhentian besar untuk setiap tekanan EUR, namun pada level saat ini, sisi positif untuk EUR terlihat jauh lebih menarik.”
Kotecha menyarankan “lakukan aksi ambil untung/memudarkan reli pada setiap uji resistensi di sekitar EUR/USD 1,3030 dan EUR/GBP 0,8120.”
Support : 1.2981
, 1.2978
, 1.2976
Resistance : 1.2991
, 1.2988
, 1.2986
Trend : Bullish

Buyer Masih Penggang Kendali. GBP/JPY Cukup Kuat


GBP menguat ke level tertinggi 1-bulan terhadap Euro di hari Senin akibat mata uang Euro yang tertekan paska pemilu regional Spanyol yang dicemaskan dapat memicu krisis politik di Spanyol. Sementara terhadap Dollar, Poundsterling juga melemah sembari menunggu rilis data pertumbuhan GDP Inggris estimasi kedua untuk triwulan ketiga.
Meski data GDP tersebut diperkirakan tidak terjadi perubahan dibanding estimasi sebelumnya sebesar 1.0%, namun jika terjadi revisi penurunan berpeluang memberikan kejutan negatif untuk mata uang Poundsterling.
Hasil survey konfederasi industri Inggris, tingkat keyakinan diantara perusahaan penyedia jasa Inggris masih melambung ke level tertinggi sejak Mei 2011, meskipun gambaran secara keseluruhan cukup mixed.
GBP/USD melemah  dan menemukan support di kisaran 1.6000, setelah dilaporkan data hipotek sektor perumahan Spanyol anjlok 32% YoY dan disaat bersamaan laporan keyakinan konsumen Gfk Jerman diperkirakan negatif.
sementara GBP / JPY menunjukkan kekuatan yang cukup serius . ini membuktikan bahwa tekanan Buyer masih menunjukan kekuatannya.tingkat 130 akan terus mendukung. Disisi lain pasangan ini sangat beresiko. Walaupu pergerakan pasangan ini cenderung lambat .




Yen juga masih tertekan oleh ekspektasi bahwa BoJ akan terus mendesak adanya pelonggaran kebijakan yang berlangsung secara intens.

Dari Jepang Dilaporkan,  Gubernur Bank of Japan mengatakan bahwa pelonggaran moneteryang konsisten telah terbukti mampu membendung penguatan kurs Yen.

Masaaki Shirakawa kembali mengutarakan kekhawatiran terhadap kinerja Yen akhir-akhir ini. Penguatan yang berlebihan sangat mengganggu perekonomian dalam negeri.
BOJ pekan lalu memutuskan untuk menjaga kebijakan moneternya meski banyak suara golongan politik yang bermunculan.

sementara Tekanan politik makin kuat karena bank sentral dinilai terlalu lunak dan kurang agresif dalam memperlonggar kebijakannya. Walaupun masih bertahan, BOJ diprediksi kembali menambah porsi pembelian aset dari angka 91 trilliun Yen. 

Dolar AS bergerak tipis, menunggu hasil pertemuan Menkeu di Eropa


Financeroll –Dolar AS bergerak tipis, meski menguat atas mata uang besar lainnya di perdagangan hari Senin (26/11) dengan banyaknya investor yang bersikap menunggu hasil pertemuan para Menteri Keuangan zona Euro di hari Senin.
Konsolidasi lunak nampak terjadi di pasar uang, dengan perdagangan Dolar ASD yang relative pendek kisarannya dari perdagangan minggu sebelumnya. Indek Dolar AS bergerak naik tipis ke 80.227 dari sebelumnya di level 80.190.
Pada hari Senin, para menteri-menteri keuangan di zona Euro mengakan pertemuan di Brussel dengan para pejabat dari International Monetary Fund membahas kesepakatan-kesepakaan mengenai bantuan bagi Yunani.  Masih banyaknya ketidak pastian dari pertemuan ini membuat pasar merasa lebih baik mengambil langkah pengamanan terlebih dahulu dan melalukan risk aversion dengan membeli dolar AS sebagai safe haven.
Pada perdagangan EUR/USD berakhir menurun ke $1.2961 dari sebelumnya di $1.2983 sementara perdagangan GBP/USD berakhir menurun pula di $1.6015, dari sebelumnya di $1.6040. Untuk Dolar Kanada, terjadi pelemahan pula terhadap Dolar AS menyertai kabar yang menyatakan bahwa Gubernur Bank Sentral Kanada, Mark Carney di tahun depan akan pindah ke Inggris menjadi Gubernur Bank of England menggantikan Mervyn King. Pengumuman ini menimbulkan ketidak pastian akan masa depan kebijakan bank sentral Kanada, menginagt sejauh ini tidak ada kandidat yang kompeten. Carney akan mulai bertugas di London pada Juli 2013.
Dengan Yen Jepang, Dolar AS melemah, dimana Yen menguat dari minggu sebelumnya. USD/JPY berada di 82.17 yen, dari sebelumnya di ¥82.35. Dalam rilis pertemuan bank sentral Jepang yang diumumkan hari Senin dari pertemuan 30 Oktober lalu, diketahui bahwa dua anggota dewan bank sentral yang menginginkan perlu komitmen yang lebih kuat lagi dari bank sentral untuk melakukan kebijakan yang lebih lunak. Setidaknya mereka berharap agar Bank Sentral Jepang terus melakukan kebijakan lunak ini hingga inflasi Jepang ada di kisaran 1%. Dengan Pemilu yang akan digelar dan kemungkinan kemenangan partai Oposisi sangat besar, diperkirakan target inflasi mereka sebesar 2% akan menjadi tujuan kebijakan ekonominya. (Follow Lukman Hqeem on Twitter @hqeem)

Akhir Tahun USD/JPY Incar 84.17


Gubernur Bank of Japan mengatakan bahwa pelonggaran moneter yang konsisten telah terbukti mampu membendung penguatan kurs Yen. Dalam pernyataannya pagi ini, Masaaki Shirakawa kembali mengutarakan kekhawatiran terhadap kinerja Yen akhir-akhir ini. Penguatan yang berlebihan sangat mengganggu perekonomian dalam negeri.

Komitmen BOJ untuk memperlonggar kebijakan demi mencapai target harga 1% merupakan salah satu elemen penting yang berperan dalam penurunan kurs Yen . Di sisi lain ia juga mengakui bahwa ada instrumen lain yang turut mempengaruhi performa mata uang selama ini. Pendapatan tersebut diutarakannya di tengah pertemuan dengan pelaku bisnis Jepang di Nagoya. Kota ini merupakan basis beberapa perusahaan penting Jepang, seperti Toyota Motor Corp. (7203.TO) dan anak perusahaannya.

Gubernur bank sentral tidak ingin sentimen bisnis bertambah buruk, padahal di saat yang sama kondisi ekonomi global sudah terlanjur negatif. Shirakawa menegaskan kebijakan BOJ mampu mengakomodasi situasi keuangan dan memperbaiki belanja rumah tangga serta neraca korporasi. Dengan mengambil keuntungan dari momentum ini, Shirakawa yakin Jepang bisa mengakhiri deflasi.

BOJ pekan lalu memutuskan untuk menjaga kebijakan moneternya meski banyak suara golongan politik yang bermunculan. Tekanan politik makin kuat karena bank sentral dinilai terlalu lunak dan kurang agresif dalam memperlonggar kebijakannya. Walaupun masih bertahan, BOJ diprediksi kembali menambah porsi pembelian aset dari angka 91 trilliun Yen.

Sementara Yenkembali melanjutkan pergerakan turunnya dari resistance retracement 78.6% di angka 82.65 (penurunan 84.16/77.12),

Secara teknikal: “dipergerakan 4 jam, pembacaan secara teknikal memperlihatkan momentum bearish yang menguat, menunjuk pada pengujian angka 81.50, retracement 61.8% untuk kejatuhan tahun ini. Pergerakan naik yang stabil yang terjadi mencapai tingginya di 82.80, yang akan memberikan dorongan reli menuju 84.17 di tingginya tahun ini”.

Tingkat Bunga Pinjaman Bilateral Ke Yunani Akan Dikurangi


Dari Eropa dilaporkan, Menteri keuangan zona Eropa sepakat untuk menurunkan tingkat suku bunga yang dikenakan pada pinjaman yang dibuat untuk Yunani dan untuk mengembalikan keuntungan yang dibuat terhadap obligasi Yunani oleh Bank Sentral Eropa untuk Athena, yang memungkinkan negara itu untuk memangkas hutangnya.
Para menteri tersebut sepakat bahwa tingkat bunga pinjaman bilateral ke Yunani akan dikurangi sebanyak 100 basis poin menjadi 50 basis poin di atas biaya pendanaan saat Athena telah mencapai surplus primer sebesar 4.5 persen dari GDP, dikatakan sebuah sumber yang memiliki informasi mengenai kesepakatan tersebut.
17 menteri keuangan zona Eropa juga sepakat bahwa keuntungan yang dimiliki oleh ECB di bawah Securities Market Programme akan dikembalikan oleh bank sentral Eropa kepada Athena, mengurangi tumpukan hutang Yunani Sebanyak 11 miliar Euro, dikataakan para petinggi di pertemuan itu.
Fasilitas Pinjaman Yunani (Greek Loan Facility) akan diturunkan sebesar 100 bps saat Yunani mencapai surplus primer sebesar 4.5 persen. SMP (Securities Market Programme) akan menjadi sekitar 11 miliar euro.
Tujuan keseluruhan dari langkah yang diambil adalah untuk memangkas hutang Yunani sebesar 40 miliar euro pada 2020 sehingga rasio utang terhadap PDB (GDP) yang dipotong dari 144 persen saat ini diperkirakan mencapai target 124 persen.

Bailout Yunani disetujui, euro masih tersendat

Jakarta, Strategydesk - Para menteri keuangan zona euro dan IMF akhirnya mencapai kesepakatan mengenai bailout Yunani.  Namun pergerakan euro masih tersendat, indikasi keputusan itu sudah terfaktorkan.
Yunani akan mendapat dana 43,7 miliar euro yang diberikan dalam tiga tahap. Mereka juga sepakat untuk menghapus utang Yunani sebesar 40 miliar euro melalui serangkaian langkah agar bisa menjadi 120% PDB pada 2020. Selain itu, beban bunga pinjaman bailout diturunkan dan keuntungan yang datang dari obligasi Yunani akan dikembalikan ke Athena oleh ECB. 
Sumber terdekat juga menyebutkan para menteri juga sepakat melaksanakan pembelian kembali (buy back) obligasi Yunani dan menawarkan investor swasta 35 sen euro tiap obligasi yang dipegang. Terobosan ini datang setelah pembicaraan selama 10 jam dalam pertemuan semalam, yang merupakan ketiga kalinya dalam dua minggu terakhir.
Euro terangkat karena berita itu namun lajunya terhambat karena belum jelas bagaimana utang Yunani bisa dipangkas sampai 120% PDB pada 2020 dari level saat ini 144%. Apalagi menurut proyeksi pemerintah, utang diperkirakan membengkak jadi 357,7 miliar, atau hampir 191%, pada 2015.  Pasar kini menunggu detil lebih lanjut mengenai cara mengendalikan utang Yunani.
Euro diperdagangkan di $1,2985, setelah berhasil menyentuh $1,3007, tertinggi dalam sebulan terakhir. Euro menghadapi resistance di $1,3020, atau high 31 Oktober. Penembusan level itu membuka pintu menuju $1,3060. Kegagalan berlabuh di level $1,30, euro terancam koreksi dengan target ada di $1,2930-1,2900. Terhadap yen, euro berada di 106,45, setelah menyentuh 107,11, yang kini menjadi resistance terdekat.
Sembari menunggu berita lebih lanjut soal utang Yunani, pasar mengamati masalah jurang fiskal AS. Kurangnya perkembangan berarti mengatasi masalah itu memberi tekanan ke pasar. Kubu Republik mendesak Presiden Obama menjabarkan pemotongan anggaran jangka panjang, sembari kukuh menolak kenaikan pajak yang diusung Demokrat.
Sterling juga terangkat di tengah sentimen positif berkat deal Yunani. Tapi lajunya juga tersendat, setelah berhasil menyentuh high $1,6043. Sterling menemui resistance di $1,6050, diperlukan alasan kuat agar bisa menembus level itu, salah satu yang ditunggu adalah data PDB Inggris kuartal ketiga. Data itu diperkirakan akan menunjukkan ekonomi tumbuh 1,0% selama periode Juli-September.
Di AS, ada data durable goods orders, sentimen konsumen dan indeks manufaktur Richmond. Tidak ketinggalan data perumahan seperti indeks harga rumah versi pemerintah dan S&P/Case-Schiller. Beberapa pejabat the Fed akan berpidato malam nanti, salah satunya ketua Ben Bernanke, yang akan memberi sambutan di National College Fed Challenge Finals, in Washington D.C, dan diikuti oleh pejabat lainnya Charles Evans.

Bias dan Momentum EUR/USD Bullish

EUR/USD  diperdagangkan sedikit menguat pada sesi perdagangan kemarin, dimana pair diperdagangkan sampai dengan kisaran 1.3010 setelah mengkonfirmasi kisaran 1.2945 sebagai Support.

Bias dan Momentum pair adalah Bullish, pair masih berpotensi diperdagangan sampai dengan kisaran 1.3025, dan apabila kisaran level tersebut dikonfirmasi sebagai Resistance maka pair akan berpotensi untuk diperdagangkan melemah dan melakukan Retracement sampai dengan kisaran 1.2945 diikuti 1.29 untuk Suport berikutnya.

Sebaliknya jika pair diperdagangkan menguat melebihi kisaran 1.3025 dan mengkonfirmasinya seabagai Support maka Resistance selanjutnya akan terletak dikisaran 1.3140.


Resistance Intraday 1.3040 – 1.3140

Support Intraday 1.2945 – 1.29