Monday, November 26, 2012

Prancis Berharap Bailout Yunani Dapat Segera Disepakati


Laporan terbaru menunjukan , Menteri keuangan Prancis beberapa saat lalu mengatakan dirinya berharap kesepakatan soal bail out Yunani bisa dicapai pada pertemuan hari Senin ini. Komentar Pierre Moscovici tersebut muncul setelah ia mengadakan percakapan via telepon dengan menteri-menteri keuangan zona Euro.

"Kemarin, kami mencatat kemajuan berarti, yang artinya semua negara Eropa memiliki sikap yang sama (terkait bantuan dana Yunani)," demikian ujar Moscovici kepada sebuah stasiun televisi Prancis. Ia menekankan bahwa kemungkinan munculnya solusi konkrit 'terbuka lebar'.
"Kami sangat dekat dengan kesepakatan," tambahnya. Pihak Troika yang terdiri dari Komisi Eropa, Dana Moneter Internasional dan Bank Sentral Eropa akan bertemu hari ini untuk meneken dana talangan tahap baru bagi Yunani. Jumlah yang dibicarakan berkisar 44 miliar Euro, dan nantinya akan dipergunakan pemerintah Athena untuk menangani lonjakan defisit anggaran dan membayar cicilan hutang.
Namun ketika ditanya tentang rincian kesepakatan, Moscovici menolak berkomentar lenih lanjut. Ia hanya mengatakan terdapat beberapa poin solusi dan menteri keuangan Eropa akan menerapkan solusi tersebut terhadap Yunani sampai 2016.

sementara Kepercayaan konsumen Italia semakin memburuk seiring suramnya outlook ekonomi terbesar No.3 di zona-eurotersebut. Kepercayaan konsumen turun ke lvel 84.8 untuk bulan November; lebih rendah dari publikasi sebelumnya 86.2 dan merupakan level terendah sejak dimulainya survei pada tahun 1996.
Konsumen sepertinya khawatir outlook perekonomian Italia akan memburuk seiring sulitnya mencari pekerjaan. Rumah tangga juga terlihat ingin meningkatkan tabungan untuk mengantisipasi kondisi masa depan yang tidak pasti walaupun mereka merasa tidak sanggup untuk melakukannya.

BPS Italia yang merilis data tersebut. Pesimisme konsumen cukup terlihat di wilayah pusat Italia dimana pendapatan konsumen sangat bergantung dari sektor publik yang kini menjadi target penghematan pemerintah.

No comments:

Post a Comment