Tuesday, November 27, 2012

Akhir Tahun USD/JPY Incar 84.17


Gubernur Bank of Japan mengatakan bahwa pelonggaran moneter yang konsisten telah terbukti mampu membendung penguatan kurs Yen. Dalam pernyataannya pagi ini, Masaaki Shirakawa kembali mengutarakan kekhawatiran terhadap kinerja Yen akhir-akhir ini. Penguatan yang berlebihan sangat mengganggu perekonomian dalam negeri.

Komitmen BOJ untuk memperlonggar kebijakan demi mencapai target harga 1% merupakan salah satu elemen penting yang berperan dalam penurunan kurs Yen . Di sisi lain ia juga mengakui bahwa ada instrumen lain yang turut mempengaruhi performa mata uang selama ini. Pendapatan tersebut diutarakannya di tengah pertemuan dengan pelaku bisnis Jepang di Nagoya. Kota ini merupakan basis beberapa perusahaan penting Jepang, seperti Toyota Motor Corp. (7203.TO) dan anak perusahaannya.

Gubernur bank sentral tidak ingin sentimen bisnis bertambah buruk, padahal di saat yang sama kondisi ekonomi global sudah terlanjur negatif. Shirakawa menegaskan kebijakan BOJ mampu mengakomodasi situasi keuangan dan memperbaiki belanja rumah tangga serta neraca korporasi. Dengan mengambil keuntungan dari momentum ini, Shirakawa yakin Jepang bisa mengakhiri deflasi.

BOJ pekan lalu memutuskan untuk menjaga kebijakan moneternya meski banyak suara golongan politik yang bermunculan. Tekanan politik makin kuat karena bank sentral dinilai terlalu lunak dan kurang agresif dalam memperlonggar kebijakannya. Walaupun masih bertahan, BOJ diprediksi kembali menambah porsi pembelian aset dari angka 91 trilliun Yen.

Sementara Yenkembali melanjutkan pergerakan turunnya dari resistance retracement 78.6% di angka 82.65 (penurunan 84.16/77.12),

Secara teknikal: “dipergerakan 4 jam, pembacaan secara teknikal memperlihatkan momentum bearish yang menguat, menunjuk pada pengujian angka 81.50, retracement 61.8% untuk kejatuhan tahun ini. Pergerakan naik yang stabil yang terjadi mencapai tingginya di 82.80, yang akan memberikan dorongan reli menuju 84.17 di tingginya tahun ini”.

No comments:

Post a Comment