Tuesday, November 27, 2012

Dolar AS bergerak tipis, menunggu hasil pertemuan Menkeu di Eropa


Financeroll –Dolar AS bergerak tipis, meski menguat atas mata uang besar lainnya di perdagangan hari Senin (26/11) dengan banyaknya investor yang bersikap menunggu hasil pertemuan para Menteri Keuangan zona Euro di hari Senin.
Konsolidasi lunak nampak terjadi di pasar uang, dengan perdagangan Dolar ASD yang relative pendek kisarannya dari perdagangan minggu sebelumnya. Indek Dolar AS bergerak naik tipis ke 80.227 dari sebelumnya di level 80.190.
Pada hari Senin, para menteri-menteri keuangan di zona Euro mengakan pertemuan di Brussel dengan para pejabat dari International Monetary Fund membahas kesepakatan-kesepakaan mengenai bantuan bagi Yunani.  Masih banyaknya ketidak pastian dari pertemuan ini membuat pasar merasa lebih baik mengambil langkah pengamanan terlebih dahulu dan melalukan risk aversion dengan membeli dolar AS sebagai safe haven.
Pada perdagangan EUR/USD berakhir menurun ke $1.2961 dari sebelumnya di $1.2983 sementara perdagangan GBP/USD berakhir menurun pula di $1.6015, dari sebelumnya di $1.6040. Untuk Dolar Kanada, terjadi pelemahan pula terhadap Dolar AS menyertai kabar yang menyatakan bahwa Gubernur Bank Sentral Kanada, Mark Carney di tahun depan akan pindah ke Inggris menjadi Gubernur Bank of England menggantikan Mervyn King. Pengumuman ini menimbulkan ketidak pastian akan masa depan kebijakan bank sentral Kanada, menginagt sejauh ini tidak ada kandidat yang kompeten. Carney akan mulai bertugas di London pada Juli 2013.
Dengan Yen Jepang, Dolar AS melemah, dimana Yen menguat dari minggu sebelumnya. USD/JPY berada di 82.17 yen, dari sebelumnya di ¥82.35. Dalam rilis pertemuan bank sentral Jepang yang diumumkan hari Senin dari pertemuan 30 Oktober lalu, diketahui bahwa dua anggota dewan bank sentral yang menginginkan perlu komitmen yang lebih kuat lagi dari bank sentral untuk melakukan kebijakan yang lebih lunak. Setidaknya mereka berharap agar Bank Sentral Jepang terus melakukan kebijakan lunak ini hingga inflasi Jepang ada di kisaran 1%. Dengan Pemilu yang akan digelar dan kemungkinan kemenangan partai Oposisi sangat besar, diperkirakan target inflasi mereka sebesar 2% akan menjadi tujuan kebijakan ekonominya. (Follow Lukman Hqeem on Twitter @hqeem)

No comments:

Post a Comment