Tuesday, November 27, 2012

Buyer Masih Penggang Kendali. GBP/JPY Cukup Kuat


GBP menguat ke level tertinggi 1-bulan terhadap Euro di hari Senin akibat mata uang Euro yang tertekan paska pemilu regional Spanyol yang dicemaskan dapat memicu krisis politik di Spanyol. Sementara terhadap Dollar, Poundsterling juga melemah sembari menunggu rilis data pertumbuhan GDP Inggris estimasi kedua untuk triwulan ketiga.
Meski data GDP tersebut diperkirakan tidak terjadi perubahan dibanding estimasi sebelumnya sebesar 1.0%, namun jika terjadi revisi penurunan berpeluang memberikan kejutan negatif untuk mata uang Poundsterling.
Hasil survey konfederasi industri Inggris, tingkat keyakinan diantara perusahaan penyedia jasa Inggris masih melambung ke level tertinggi sejak Mei 2011, meskipun gambaran secara keseluruhan cukup mixed.
GBP/USD melemah  dan menemukan support di kisaran 1.6000, setelah dilaporkan data hipotek sektor perumahan Spanyol anjlok 32% YoY dan disaat bersamaan laporan keyakinan konsumen Gfk Jerman diperkirakan negatif.
sementara GBP / JPY menunjukkan kekuatan yang cukup serius . ini membuktikan bahwa tekanan Buyer masih menunjukan kekuatannya.tingkat 130 akan terus mendukung. Disisi lain pasangan ini sangat beresiko. Walaupu pergerakan pasangan ini cenderung lambat .




Yen juga masih tertekan oleh ekspektasi bahwa BoJ akan terus mendesak adanya pelonggaran kebijakan yang berlangsung secara intens.

Dari Jepang Dilaporkan,  Gubernur Bank of Japan mengatakan bahwa pelonggaran moneteryang konsisten telah terbukti mampu membendung penguatan kurs Yen.

Masaaki Shirakawa kembali mengutarakan kekhawatiran terhadap kinerja Yen akhir-akhir ini. Penguatan yang berlebihan sangat mengganggu perekonomian dalam negeri.
BOJ pekan lalu memutuskan untuk menjaga kebijakan moneternya meski banyak suara golongan politik yang bermunculan.

sementara Tekanan politik makin kuat karena bank sentral dinilai terlalu lunak dan kurang agresif dalam memperlonggar kebijakannya. Walaupun masih bertahan, BOJ diprediksi kembali menambah porsi pembelian aset dari angka 91 trilliun Yen. 

No comments:

Post a Comment