Thursday, November 29, 2012

Fiscal Cliff, Obama dan Senat capai kemajuan, Dolar AS melemah


Financeroll – Dolar AS jatuh atas mata uang besar lainnya di perdagangan Rabu (28/11) setelah para investor melakukan risk appetite, atas optimisme bahwa Washington akan mencapai kesepakatan dalam pembicaraan mengenai anggaran negara yang akan menjauhkan AS dari jurang fiskal.
Saat kemudian Presiden Barack Obama dan juru bicara Senat John Boehner berbicara mengani kemajuan yang mereka peroleh, Dolar AS langsung bergerak melemah. Mereka menyatakan bahwa para legeslatif telah setuju dengan eksekutif mengenai kenaikan pajak hingga sebesar $600 milyar dan melakukan pemangkasan sejumlah anggaran yang akan dilakukan diawal tahun ini.
Boehner menegaskan optimismenya dengan menyatakan bahwa mereka bisa bekerja sama kembali untuk mengakhiri krisis ini lebih cepat dari perkiraan semula. Presiden Obama sendiri menegaskan bawa tujuan ini diharapkan bisa tercapai sebelum Natal.
Paska pernyataan ini, bursa saham AS langsung merespn naik dimana indek Dow Jones berbalik arah dari koreksi 100 poin dan menguat 107 poin kemudian.
Indek Dolar AS langsung turun ke 80.262 dari sebelumnya di 80.344. Sebelumnya, sebagaian investor merasa aman dengan Dolar AS setelah pernyataan Senator Harry Reid dengan menyatakan bahwa sejauh ini hanya kemajuan kecil yang mereka dapatkan untuk mencapai kesepakatan menganai anggaran dengan pemerintah.
Dengan ketidak pastian ini, Dolar sebagai asset save haven menguat. Dukungan kenaikan Dolar AS ini juga akibat data ekonomi AS sebelumnya yang mengisyaratkan adanya perlambatan dalam aktifitas manufaktur serta kontraksi dalam bisnis.
Dalam perdagangan EUR/USD, Euro masih melemah dan berakhir ke $1.2939 dari sebelumnya di $1.2944, sebelumnya Euro sempat menguat dengan kesepakatan yang terjadi antara Kreditor dengan Yunani mengenai bantuan keuangan untuk mengatasi krisis. Pun demikian, hal ini belum sepenuhnya melegakan, pasalnya semua kesepakatan ini akan dikembalikan lagi ke parlemen masing-masing negara dan hal ini masih memerlukan waktu pembahasan lebih lanjut.
Dalam perdagangan GBP/USD, bergerak melemah ke $1.601, dari sebelumnya di $1.6023. Semenetara dalam perdagangan USD/JPY tidak jatuh sebagaimana dengan mata uang lainnya, hal ini mengingat Yen juga dianggap sebagai safe haven. Dolar AS dibeli pada posisi ¥81.96, dari sebelumnya di ¥82.12.
Dalam jangka pendek, Dolar diperkirakan bisa kembali menguat namun dalam jangka panjang akan terasa lebih berat untuk naik kembali. Jurang Fiskal AS akan menjadi sandungan bagi Dolar AS untuk bisa menguat kembali, ketidak pastian akan penyelesaian masalah fiskal AS ini akan membuat Dolar AS melemah. Posisi terbaik adalah memanfaatkan melemahnya Dolar AS ini setidaknya hingga pengumuman Federal Open Market Committee (FOMC) – The Federal Reserve dilakukan yang akan menentukan arah pergerakan Dolar selanjutnya.

No comments:

Post a Comment