Wednesday, November 21, 2012

USD/CHF Uji Level Support Penting 0.9390


USD/CHF tampak menguji level support penting 0.9390 tidak lama setelah sesi Wall Street dibuka dan hanya terkoreksi tipis ke atas di kisaran 0.0405 seiring pernyataan Fed Lacker yang mengundang perhatian para pelaku pasar.
Fed Lacker yang termasuk anggota dewan FOMC ini lebih cenderung untuk membatasi kebijakan kredit bank sentral berdasarkan pertimbangan Kongress AS, ketimbang mengkaitkan ekspansi kebijakan bank sentral pada level angka pengangguran.
Lacker memperingatkan juga balance sheet yang membengkak pada bank sentral juga berpotensi menimbulkan kesalahan yang makin besar.
Katalis negatif lainnya untuk USD/CHF adalah laporan terbaru dari Reuters bahwa Italia kemungkinan akan menggunakan hak veto nya jika anggaran EU bertentangan dengan kepentingan Italia.

Sementara Laporan Pembangunan rumah di AS berhasil menyentuh level tertinggi dalam lebih dari 4-tahun pada bulan Oktober, yang menunjukkan jika pemulihan pasar perumahantengah mendapatkan momentum. Kendati demikian ijin pembangunan justru memperlihatkan penurunan pada bulan yang sama.
Laporan Departemen Perdagangan AS pada hari Selasa menunjukkan pembangunan rumah naik 3,6% menjadi 894.000 unit, level tertinggi sejak Juli 2008, yang mementahkan ekspektasi penurunan menjadi 840.000 unit dari para ekonom. Sedangkan angka bulan sebelumnya direvisi turun menjadi 863.000 unit dari publikasi sebelumnya 872.000 unit.
Departemen Perdagangan juga menyampaikan jika Badai Sandy yang menghantam Pantai Timur AS pada akhir Oktober lalu tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap data bulan Oktober.
Sementara data lainnya yang dirilis pada waktu bersamaan menunjukkan ijin pembangunan di AS merosot 2,7% menjadi 866.000 unit pada bulan lalu, setelah mencatat lonjakan 11,1% pada bulan September. Angka tersebut masih sedikit lebih baik dibandingkan ekspektasi 865.000 unit dari para ekonom. Penurunan tersebut lebih terkonsentrasi pada segmenmultifamily dan kemungkinan hanya akan bersifat sementara, menurut Departemen Perdagangan AS.

Sumber berita : www.seputarforex.com

No comments:

Post a Comment