Friday, November 23, 2012

Jelang Pemilu, Ekspor Jepang Anjlok

Dari Tokyo dilaporkan,  ekspor bulanan Jepang kembali anjlok untuk kali kelima secara berturut-turut, terhambat oleh ketegangan perdagangan dengan China dan melemahnya permintaan di Eropa. mendorong negara dengan tingkat ekonomi terbesar ketiga di dunia itu semakin mendekati jurang resesi menjelang pemilu Desember.

Menurut Kementerian Keuangan, pengiriman Oktober turun 6,5 persen dari tahun sebelumnya, sehingga defisit perdagangan menjadi 549 miliar yen atau sekitar US$6,7 miliar. Kontraksi tersebut di atas estimasi rata-rata 25 ekonom yang dikompilasikan oleh Bloomberg, yakni penurunan 4,9 persen. Sementara, pada periode yang sama, impor Jepang turun 1,6 persen.

Jepang kemungkinan bakal mengalami resesi pada kuartal ini, akibat melambatnya konsumsi domestik dan penurunan ekspor, yang menyumbang sekitar 15 persen dari perekonomian.


Sementara ekspor China ke jepang turun 11,6 persen dipicu permasalahan sengketa wilayah di Laut China Timur yang mengganggu hubungan dagang senilai US$340 miliar di antara dua perekonomian terbesar di Asia itu. Sedangkan ekspor ke Amerika Serikat tercatat meningkat 3,1 persen.

Dampak terhadap ekspor Jepang akibat sengketa dengan China akan menjadikan kuartal ini begitu berat, dan kemungkinan tahun depan mulai berkurang, meskipun masih jauh dari biasanya.

Perekonomian Jepang pada kuartal ketiga menyusut 3,5 persen dan kemungkinan mengalami kontraksi 0,4 persen pada periode Oktober-November, sehingga secara teknis negara itu memasuki resesi, kali ketiga sejak 2008. Demikian hasil survei Bloomberg News terhadap sejumlah ekonom beberapa waktu lalu.

Pekan lalu, pemerintah menurunkan penilaian ekonomi bulanan untuk kali keempat secara berturut-turut, periode terpanjang sejak resesi global 2009. Data awal bulan ini menunjukkan pemesananan mesin dan kapasitas pabrik domestik jatuh untuk kali kedua pada September. Kenaikan penjualan ritel pada September di bawah estimasi, akibat berakhirnya subsidi pemerintah untuk pembelian mobil yang melemahkan permintaan konsumen.


Di sesi Asia, Dolar AS melemah terhadap Yen . USD / JPY diperdagangkan pada 82.43turun 0,05pada saat penulisan.

Pasangan ini cenderung untuk mencari support di 81,09 dan resistance pada 82,84.
3.

No comments:

Post a Comment