Wednesday, November 21, 2012

Prospek kebijakan BOJ hantam yen

Jakarta, Strategydesk - Yen jatuh ke level terendah dalam tujuh bulan terakhir atas dollar karena ekspektasi BOJ akan terus didesak untuk melonggarkan kebijakannya secara agresif.
Dalam rapat kemarin, BOJ mempertahankan kebijakannya suku bunga dan program pembelian asetnya, menjaga amunisinya yang terbatas di tengah kuatnya tekanan politik untuk melonggarkan kebijakan dan menjelang pemilu Desember.  Sesuai prediksi, BOJ mempertahankan suku bunganya di 0-0,1% dan tidak menambah program pembelian asetnya, tetap di 66 triliun yen. BOJ mengatakan akan tetap melaksanakan kebijakan moneter longgar dalam rangka mencapai target inflasi.
Tapi pasar saat ini memperkirakan tekanan politik dapat mengubah posisi BOJ. Shinzo Abe, pemimpin Partai Demokratik Liberal (LDP) yang bakal menjadi perdana menteri dalam pemilu Desember nanti, terus menyerukan agar BOJ menerapkan kebijakan longgar. Abe, dengan membawa kebijakan moneter sebagai pusat debat menjelang pemilu, mendesak BOJ meluncurkan stimulus tak terbatas, suku bunga negatif, dan menetapkan target inflasi 2-3%.
Jarang sekali pernyataan politisi Jepang mempengaruhi pasar, tapi suara lantang Abe akan stimulus tak terbatas cukup bergema. Hal itu membuat Gubernur BOJ Masaaki Shirakawa merespon dengan mengimbau semua pihak untuk menghormati independensi BOJ, sembari memperingatkan akan dampak kebijakan yang ceroboh.
Tapi beberapa analis mengatakan pelemahan yen akan segera berakhir. Mereka melihat Abe masih akan terus mendesak BOJ, namun mempertanyakan seberapa lama pengaruhnya. Melihat posisi Shirakawa soal kebijakan agresif, suatu saat pernyataan Abe akan dipandang sekedar retorika.  Yen dapat menemukan pijakan untuk bisa rehat dulu dari kejatuhannya yang cukup dalam. Mereka memperkirakan kejatuhan yen akan terhenti dulu pada Thanksgiving AS besok.
Yen berada di 81,90 per dollar, dekat high 81,94. Dollar sedang berusaha menembus level 82 yen, yang belum pernah ditembus sejak April 2012. Bila berhasil ditembus, dollar akan bergerak menuju 82,20-82,40. Tapi indikator seperti Relative Strength Index (RSI) dengan acuan 14 hari, menunjukkan kondisi overbought dengan berada di atas 70. Yen juga melemah terhadap euro, berada di 104,94 per euro. Target terdekat adalah level psikologis 105. Kalau tembus akan mencoba ke 105,40. Untuk RSI (14)-nya masih berada di bawah 70.
Sementara itu euro masih stabil hari ini menjelang hasil pertemuan Eurogroup yang sedang membahas bailout Yunani. Muncul wacana untuk membeli kembali (buy back) obligasi Yunani sekitar 40 miliar euro dengan harga diskon sebagai salah satu cara untuk memangkas utang Yunani ke 120% PDB dalam delapan tahun ke depan.
Keputusan para menteri keuangan itu akan mempengaruhi pergerakan euro. Euro saat ini diperdagangkan di $1,2808. Euro masih kesulitan menetap di level $1,2720, yang masih menjadi resistance kuat. Bila sentiment positif cukup kuat, dan membawa euro ke atas level itu, target selanjutnya adalah $1,2850-1,2880. Sedangkan support terdekat di $1,2750.

No comments:

Post a Comment